Canggihnya lagi, terdapat sekitar 100 sistem mirip otot tendon yang memungkinkan Kojiro lebih bebas bergerak. Sensor ditambahkan ke beberapa sendi dan accelerometer serta dua gyroscopes untuk membantu keseimbangan robot.
Pimpinan tim ilmuwan, Profesor Nakanishi mengatakan, kegunaan tulang belakang memungkinkan Kojiro lebih fleksibel bergerak untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Namun, dalam salah satu makalah ilmiah, mereka menulis: “Saat ini normal robot humanoid tidak cocok untuk bekerja di lingkungan kita sehari-hari.
Kurangnya keamanan dan fleksibilitas adalah alasan utama. Bahan dasar robot yang keras dan berat bisa melukai manusia atau benda-benda di sekitarnya, dan mereka dapat melakukan tugas-tugas terbatas dibandingkan dengan apa yang manusia lakukan dalam kehidupan sehari-hari. “
Saat ini para ilmuwan menguji gerakan kecil Kojiro menggunakan konsol game controller. Tim ilmuwan berharap suatu hari nanti akan dapat menangani gerakan-gerakan yang rumit dengan menggunakan seluruh anggota badan. Andaikan itu terwujud, suatu hari nanti anda akan menemukan Kojiro melayani sarapan pagi.